Selasa, 11 Juni 2013

GURU KU ADALAH CAHAYA KU

 ULAMA
SEPATAH KATA TAK TERUCAP
MULUT RAPAT HANYA DERIK-DERIK NAFAS YANG KALUT
MATA HANYA BERBINAR MENATAP GELOMBANG GELAP
BERSAMAMU AKU TENANG
BERSAMAMU AKU HIDUP
YA ILLAHI
KUNCUP-KUNCUP MAWAR ITU TELAH REDUP
LAYU MULAI GUGUR
PUDAR DALAM WARNA
TAPI...YA ILLAHI
NAMA DAN IMANNYA TELAH MENGGOYAHKAN KEMALASANKU
NAFAS DAN KERINGATNYA, AIR DALAM KEHAUSAN
HADIR DITENGAH YANG RINDU AKAN KEDAMAIAN YANG HAKIKI
SEMBUHKAN,KUATKAN DAN AMPUNILAH ULAMA KAMI
AMMIN.

   Bagaimana tidak mengakui bahwa mereka adalah pahlawan yang tak mengenal lelah, pahlawan yang tak luntur dengan jaman, sahabat yang selalu hadir dalam setiap keadaan, dokter untuk orang-orang sakit, dewan kehormatan bagi para pencari keadilan. Aku bangga bisa dekat dengannya, aku bersyukur ketika bersama dia, kiblatmu adalah tuhan dan aku bodoh dalam akidah maka dirimu satu-satunya yang aku turuti, kehidmatan akan ku tegakkan setinggi-tingginya.
   Mungkin aku adalah orang bodoh ketika nasihatmu sering tak kuhiraukan, padahal nasihatmu adalah kasih sayang yang akan tembus pada jaman dan masa berbeda, hadirmu dalam hari-hariku adalah jalan syurga.
Ya Alloh...kerinduanku padanya adalah tulus, andai aku ditakdirkan hamba sahayanya maka aku ridho,asalkan dia tetap sehat dan kuat menjalankan dan menegakan agama mu.
Ketika manusia-manusia ini tak berisi, hal pertama yang menghiasi dan mengenal MU (Alloh) adalah dia, mengajarkan kami dalam jalur yang lurus, menerangi jalan-jalan yang tak ramah.
Sebanyak lautan dunia, sebesar harta dunia tak akan mampu membayar ilmu,ketulusan dan kebijaksanaannya, dia tak mengharap imbal, melainkan bila saja kata-katanya di dengar dan diamalkan, kegembiraannya meliputi harta yang ditawarkan.
Aku berdoa semoga dia selalu sehat dan menjadi ahli Mu ya Alloh..


TERTANDA



MURID MU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar