Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".
حَدَّثَنَا
الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ
يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنَاتَجُ الْإِبِلُ مِنْ بَهِيمَةٍ
جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّ مِنْ جَدْعَاءَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ
مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا
عَامِلِينَ (رواه أبو داود)
Artinya : Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi
dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah
saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua
orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang
melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para
Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang
mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang
ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)
Derama ini menceritakan kisah
sebuah keluarga kaya raya namun keluarga tersebut jauh dari ajaran agama.
Hidupnya hanya disibukan dengan urusan duniawi, yang diceritakan dalam
sehari-hari hanya urusan harta kekayaan dan tahta jabatan, dan akhirnya Alloh
Ajawazalla mengirim peringatan kepada keluarga kaya itu dengan mewafatkan
anaknya. Bagaimana selanjutnya kita lihat langsung.
Pemeran
derama
Busro
( Bapak ) :
Najwa ( Ibu ) :
Alif
( Anak ) :
Pak
Ustad Alfarizi :
Santri
:
Yuda
( Polisi ) :
Ibu-ibu
arisan :
Tante
Reti :
Tante
saskia :
Adegan
ke I
Suasana
pagi hari dirumahnya keluarga Pak Busro
Busro :
Mih….mih…mih…mana jas papih…udah kesiangan berangkat kerja
Najwa :
iya..iya..iya pih…jangan teriak-teriak ah…sarapan dulu pih, biar gak sakit..
Busro :
Mana si Alif mih?
Najwa :
Tuh baru keluar kamar..
Alif :
Mah..Pak….Alif lihat di rumah ini gak ada yang solat dan baca Quran, kata Pak
Ustad kalau di dalam rumah tidak ada yang
membaca Al-quran maka rumah kita
akan hancur?
Busro :
Lah..lif..lif..jangan dengerin kata orang miskin..ustad itu kan orangnya miskin
jadi sirik sama rumah kita yang mewah…bener
gak mih?
Najwa :
Bener tuh…
Adegan
ke 2
Pengajian
para santri di mesjid
Alif
melihat para santri mengaji di luar mesjid
Pak
Ustad : Lif…mau ikut ngaji juga…ayo
kesini..
Alif : Mau Pak Ustad..tapi Alif gak
bisa ngaji
Pak
Ustad : Makanya Alif harus belajar
Alif : Iya Ustad..tapi Alif mau
bilang ke orang tua alif dulu..
Pak
Ustad : iya deh..bagus tuh…
Alif : Permisi Ustad…asalamu’alaikum
Pak
Ustad : Waalaikum salam
Ayo anak-anak terusin ngajinya
Santri
: Lif tunggu..
Alif : Apa ?
Santri : ini buku tuntunan salat buat
kamu..
Alif : Terimakasih
Adegan
ke 3
Suasana
dirumahnya bu najwa, ibu-ibu sedang arisan sambil memamerkan segala kekayaan
yang dimilikinya
Najwa
: Lihat cin..berlian baruku…baguskan…
Reti : Bagus banget…beli dimana cin…?
Najwa : Biasa oleh-oleh si papih…so si
papih baru pulang dari Singapur
Saskia : BTW…..cin….akhir pekan kita
liburan kemana?
Ibu-ibu
menjawab
Gimana kalau kita ke pantai aja?
Saskia
: cuco…cuco…mantap cin..
Datang
si Alif yang baru pulang sekolah
Alif : assalamu’alaikum
Najwa : Ganti baju sana…makan di sana…jangan
kemana-mana..
Alif
masuk kamar menaruh tas sambil badan yang lesu dan menghampiri ibunya kembali
Alif : Mah….Alif mau ngaji?
Najwa : Apa-apan sih kamu lif….buat apa
ngaji…lebih baik kamu les piano biar cepet
cari kerjaan dapet uang banyak dan terkenal
Alif : Tapi mah…
Najwa : set…set….udah…udah…dengerin kata
mamih…buat apa ngaji gak
Menghasilkan
Adegan
ke 4
Keadaan
malam di rumahnya keluargaPak Busro
Najwa : Pih…si Alif tadi ngomong ke
mamih mau ngaji katanya..
Busro : Alah anak itu sukanya yang
engga-engga
Najwa : iya….pih mamih juga tadi bilang
gitu..
Busro : Ooo…ya mih..nanti kalau papih
jadi anggota DPR lagi mau apa?
Najwa : aku mau dibeliin mobil baru lagi
pih..yang keren..
Busro : Alah gampang…apa sih yang tidak
bisa buat seorang Dewan
Datang
si Alaf dari kamarnya dengan niat sama seperti siang tadi
Alif : Pak…Alif mau ngaji?
Busro : Ngomong apa sih kamu lif…
Mau
jadi apa kamu lif…mau seperti orang-orang miskin yang ada di mesjid itu?
Alif : Tapi Pak…?
Busro : Udah…kamu tidur sana..
Adegan
ke 5
Di
tengah malam Alif berdoa di kamarnya
Do’a
Alif
Ya
Dzat yang Maha pemurah lagi Maha penyayang
Jika
mereka buta karena dibutakan oleh Dunia Mu
Maka
bukakan kembali cahaya terang jalanMu
Ya
Alloh Jika mereka mencintai dunia melebihi kecintaan selain Mu
Jangan
biarkan mereka tertatih-tatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
Bukakan
kembali hati mereka
Ampunilah
dosa mereka
Aku
menyayangi mereka seperti aku menyayangi mu , Ammin..
Adegan
ke 6
Alif
sedang berangkat sekolah tiba-tiba diperjalanan di culik oleh 2 orang pemuda
Sambil
meringkus badan si Alif dan mengancamnya
Penculik : Cepat telepon orang tua mu
Alif : halo..pak …Alif di culik
Penculik : Dengar jika anak mu mau hidup..bawa uang 2 miliar kita bertemu di gedung tua
dekat jembatan..ingat jangan hubungi Polisi..jika
anakmu mau hidup
Busro : Halo..halo…jangan main-main
kamu..
Penculik : kami tidak main-main…cepat
Pak
Busro telepon Polisi
Busro : halo..
Polisi : Selamat siang…bisa kami bantu
Busro : iya …selamat siang pak…pak anak
saya di culik
Polisi : baik pak…Nama bapak dan anak bapak siapa?
Busro : saya Busro pak anak saya
Alif..pak penculik minta tebusan 2 miliar dan minta
ketemuan di gedung tua dekat jembatan
Polisi : baik pak kita bertemu di rumah
bapak
Busro : iya pak..terimakasih pak
Adegan
ke 7
Keadaan
di rumah pak busro yang sedang genting
Busro : mih ..anak kita di culik
Najwa : di culik….aduh terus gimana
pih.?
Busro : Kita tunggu pak polisi dulu..
Najwa : aduh pih….
Tak
lama datang polisi
Polisi : bapak dan ibu berangkat duluan,
kami mengawasi dari belakang..dan anggota
kami sudah siap menunggu di sana..
Busro :
Iya Pak..
Adegan
ke 8
Di
gedung tua
Penculik : Mana uang tebusan itu
Busro : iya,,,,iya..ini
uangnya..berikan anak kami..
Polisi : Angkat tangan…..?
Penculik
itu kabur dan menusuk Alif dengan pisau, sampai Alif pun terjatuh dan bersimbah
darah…
Alif : aww.aw….
Najwa : Alif…alif..alif kuat sayang..
Alif : Pak…mah…sakit
Busro : yang kuat ya…nak
Alif
: Mah…pak…maafkan Alif
Busro
+ Najwa : Iya sayang..
Alif
lalu berdoa
Ya Alloh,
indahkan kepada orang tuaku ucapanku, haluskan kepada mereka tabiatku,
lembutkan kepada mereka hatiku, jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka,
Ya Alloh
masukan mereka ke dalam surgamu
Karena mereka
aku bisa mengenal Mu
Ya Alloh
balaslah kebaikan mereka
Karena telah
mendidiku
Berikan ganjaran
kepada mereka
Karena telah
memuliakanku
Ampunilah
mereka sebagaimana mereka telah memaafkan kesalahan yang aku perbuat kepada
mereka
Jagalah mereka
sebagaimana mereka telah memeliharaKU pada masa kecilku
Ya Alloh
jangan biarkan aku lupa untuk menyebut nama Mu dan orang tuaku sampai nafas
terakhirku….ammin
Astagfirulloh..astagfirulloh